Saturday, August 2, 2008

KETULUSAN TANPA AKHIR

(Kado Cinta Buat Bunda)

Sunyi,sepi

Jubah hitam terjulur ke bumi

Akankah ini jalanku?

Suara berdentang di setiap sudut

Memaksaku mengeluarkan kata tanya

Dimanakah aku?

Sebuah tempat tanpa nama

Layaknya sebuah lagu tanpa nada

Musik tanpa irama

Eloknya rembulan tak mampu terangi

Indahnya seakan semu

Terus kuberlari menelusuri lorong-lorong labirin

Berharap fajar kan menyapa

Di batas syahduku

Ingin ku berlabuh

Dalam angan tanpa batas

Nyata tanpa gelap

Angin berdesir memainkan stanzanya

Mencari mutiara langit tersembunyi

Di balik hitam pualam

Rangkaian hijau berduri

Menjelma selaksa hiasan

Merah menyala di kejauhan

Memaksa kaki terus melangkah

Cahaya ketulusan dibungkus bias kasih sayang

Terus merekah tanpa kikisan zaman

Biasnya menambatkan cinta di hati

Izinkan aku meraihnya

Bantu aku membalasnya

Dalam sayup suara kemuliaan

Aku mencari secercah karisma

Setiap desir angin gurun

Jawaban terang dalam gundah

Elok parasmu

Membuatku bersahaja

Wahai perempuan mulia.....

Gelapku menjadi terang

Gundahku menjadi binar

Sinar matamu lambang kebersahajaan

Setiap detik aliran deras doa-doamu

Terpancar mengaliri relung jiwaku

Mencairkan merah beku

Pencair elok langkah abadi

Wahai perempuan mulia....

Darimu aku mengenal cinta

Menasbihkan sujud pada ilahi

Membunuh nista

Mengubur gelap merancang terang

Menciptakan ketulusan tanpa akhir

Wahai perumpuan mulia...

Di hadapanmu ku pejamkan mata batinku

Tuk menahan rasa malu

Naluriku bertanya

Kado apa yang dapat membalas pengorbananmu?

Hanya risalah cinta yang dapat ku persembahkan

Moga engkau menerimanya

Seuntai salam kurangkai

Terima kasih bunda....

0 comments:

Blognya Ria Dunia Ria | Tanks To Blogger