KETULUSAN TANPA AKHIR
(Kado Cinta Buat Bunda)
Sunyi,sepi
Jubah hitam terjulur ke bumi
Akankah ini jalanku?
Suara berdentang di setiap sudut
Memaksaku mengeluarkan kata tanya
Dimanakah aku?
Sebuah tempat tanpa nama
Layaknya sebuah lagu tanpa nada
Musik tanpa irama
Eloknya rembulan tak mampu terangi
Indahnya seakan semu
Terus kuberlari menelusuri lorong-lorong labirin
Berharap fajar kan menyapa
Di batas syahduku
Ingin ku berlabuh
Dalam angan tanpa batas
Nyata tanpa gelap
Angin berdesir memainkan stanzanya
Mencari mutiara langit tersembunyi
Di balik hitam pualam
Rangkaian hijau berduri
Menjelma selaksa hiasan
Merah menyala di kejauhan
Memaksa kaki terus melangkah
Cahaya ketulusan dibungkus bias kasih sayang
Terus merekah tanpa kikisan zaman
Biasnya menambatkan cinta di hati
Izinkan aku meraihnya
Bantu aku membalasnya
Dalam sayup suara kemuliaan
Aku mencari secercah karisma
Setiap desir angin gurun
Jawaban terang dalam gundah
Elok parasmu
Membuatku bersahaja
Wahai perempuan mulia.....
Gelapku menjadi terang
Gundahku menjadi binar
Sinar matamu lambang kebersahajaan
Setiap detik aliran deras doa-doamu
Terpancar mengaliri relung jiwaku
Mencairkan merah beku
Pencair elok langkah abadi
Wahai perempuan mulia....
Darimu aku mengenal cinta
Menasbihkan sujud pada ilahi
Membunuh nista
Mengubur gelap merancang terang
Menciptakan ketulusan tanpa akhir
Wahai perumpuan mulia...
Di hadapanmu ku pejamkan mata batinku
Tuk menahan rasa malu
Naluriku bertanya
Kado apa yang dapat membalas pengorbananmu?
Hanya risalah cinta yang dapat ku persembahkan
Moga engkau menerimanya
Seuntai salam kurangkai
Terima kasih bunda....
0 comments:
Post a Comment