Perfumer, Mencipta dengan Hati

Tuesday, July 15, 2008

Rasanya setiap orang menyukai aroma yang dihasilkan oleh parfum. Setiap parfum memang memiliki karakter berbeda. Ada yang segar, manis, seksi, hangat, tegas, atau maskulin. Yang menarik, saat mencium aroma parfum, bukan hanya indra penciuman saja yang bekerja, imajinasi kita juga ikut terbawa terbang.

Wewangian yang segar bisa membuat kita teringat pada aroma daun pakis atau batang kayu di hutan, sementara aroma bunga-bungaan akan membuat kita merasa seperti putri cantik yang lembut dan anggun. Nah, ternyata untuk membuat wewangian yang diminati banyak orang tidaklah mudah.

Di balik sebotol berdesain cantik yang berisi parfum, dibutuhkan kerja keras tim perfumer yang berpengalaman untuk meraciknya. Perfumer sendiri adalah sebutan untuk orang yang berprofesi sebagai pencipta parfum. Mereka adalah orang-orang yang indra penciumannya lebih sensitif dari pada orang biasa.

"Para perfumer memiliki hidung yang sensitif dan sangat kuat," kata Joa Kim, perfumer dari International Flavors and Fragrances (IFF) Singapura. Biasanya parfum merek terkenal, seperti Estee Lauder, Versace, Prada, dan sebagainya memesan parfum di fragance house seperti IFF. Menurut Joa, hanya ada tiga merek yang memiliki fragrance house sendiri, yakni Chanel, Jean Patou, dan Guerlain.

Selain memiliki bakat alami, menurut Joa seorang perfumer juga harus memiliki rasa ketertarikan yang besar dengan wewangian. Bayangkan saja jika setiap hari kita harus mencium lebih dari 2000 aroma wewangian. "Bila tak punya passion yang tinggi, pasti tak akan kuat," kata wanita yang bekerja di kategori Fine Fragrance and Beauty Care, IFF Asia Pacific ini.

0 comments:

Blognya Ria Dunia Ria | Tanks To Blogger