~OpEn U'R mInD~

Monday, August 25, 2008

Kemanapun kaki melangkah hanya kata itu yang selalu ingin aku ungkapkan. Hanya terdiri dari tiga kalimat akan tetapi mampu menyita waktu dan pikiran. Mampu membatasi ruang gerak yang Tuhan ciptakan begitu Luas. Bagiku, tak ada tempat yang bisa menerimaku saat tuch. aku seakan sendiri tanpa siapapun, aku yang dituntut bisa menyelesaikan sendiri dalam rentetan kejadian. Aku hanya ingin berkata "bukalah pikiranmu, bukalah pintu hatimu" lidahku kelu, langkahku kaku, bumi tempatku berpijak seakan jauh dari kaki ku melangkah. Hanya tetes air mata yang menemani kegalauan hati.
29 juni 2008 hari paling tragis dalam hidupku. Sejarah kelam perjalananku menjadi saksi bisu dokumentasi sepanjang hayat. Iya mencatat akan gelapnya hari ituch. Sesuatu telah terjadi dan benar-benar sangat keluar dari dugaan. Tak pernah terbayang olehku akan kejadian hari tuch. semoga Tuhan memberikanku kesabaran dan ketegaran dalam tangga-tangga hari berikutnya.
Page begitu indah tapi tidak dengan hatiku. Cerahnya tak mampu mengobati hati yang tersayat layaknya hancur tak teratur. Hamparan pasir terbentang luas menciptakan eksotisme gurun Arab yang jarang di temui. Desiran angin bak irama musik klasik senantiasa memvisikkan kata terbijak buatku. Terima kasih buat Bunda yang terus membimbing untuk aku tetap seperti dulu. Untuk aku setegar batu karang dengan hantaman badai yang begitu dahsyat, namun iya tetap kokoh berdiri. Untuk aku menjadi wanita kuat berdiri di atas kaki sendiri tanpa tergantung dengan orang lain. Untuk aku tetap menjadi ria harapannya. Semoga aku selalu mampu menjadi peri kecil kebangganmu.
Ingin aku berbicara padanya, tapi aku tak tahu ia akan mendengarku apa tidak. Dia yang sepopuler hari ini, sanggupkah mendengar semua keluh kesahku seperti dahulu dan kemarin???sanggupkah memanjakanku layaknya prince yang selalu iya chayank???aku tahu jawabannya "Tidak", karena aku dach tiada berarti bagimu. Aku sudah tidak lage princesmu. Kamu sudah tidak akan butuh aku lage. Semoga langkah-langkahmu senantiasa cerah secerah wajahmu. Dan semoga keridlaan Tuhan akan selalu menyertaimu. Doaku senantiasa menghiasi setiap jengkal perjalananmu. Semoga aku bisa lalui hari-hari tersulit dan terindah tanpa hadirmu.
Perasaan kalau di manja ia akan menggerogoti kita. Biarkan ia berirama dengan stanzanya dan aku akan tetap berdiri dan berlari mengejar bayang-bayang bumi pertiwi yang hampir mendekati finish.

0 comments:

Blognya Ria Dunia Ria | Tanks To Blogger