Malam tanpa tepi berselimut kabut panjang
Dari sisiMu terus berlari dan menjauh
Bercak-bercak hitam terpancar di langit
Selaksa panorama membisu
Berharap sinarnya mengilhami
Dari bibirku terlukis cakrawala
Dari mataku tercermin selaksa dunia
Dari wajahku, akankah terpatri??
Rona sesal mengabadi
Puing-puing reruntuhan
Tak mampu hapuskan
Gelisah jiwa mendekam perlahan
Mencari peneguk dahaga
Dalam kelam sang perasa
Dalam hamparan alasMu
Aku meringkuk, mencengkram
berteriak mengoyak pertahanan bumi
Meleburkan doa dalam sayatan pedang langit
Menghantarkan sembah rindu padaMu
Menabur benih-benih cinta
Menebarkan jiwa-jiwa riang
Merobek luka nan syahdu
Membayangkan indah di sisiMu
Abadikan aku merajut tali-tali syurgawi
Membahana mengoleskan aksara di tubuhmu
Membakar nista dalam kelam sang iblis
Mencengkram dunia, merajut kasih, merengkuh kerinduan
Mengolesi dinding-dinding kebesaranMu.
~SajaDaH keRinDuan~
Thursday, November 20, 2008Posted by Dunia Ria at 5:07 PM
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
About Me
- Dunia Ria
- nashr city cairo, egypt, Indonesia
- banyak hal yang bisa kita pelajari dari masa lalu,tiada yang istimewa dariku,aku hanya ingin menjadi diriku sendiri,mencoba mengubur masa lalu dengan kata, karena hanya ia yang bisa berkata jujur, darinya aku belajar untuk tegar, mencari secoret tinta yang takkan pernah usang, hari ini kenyataan bagiku, kemarin biarkan ia pergi dengan kenangan, dan besok adalah harapan,,,
0 comments:
Post a Comment